Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Pada postingan pertama kali ini, saya akan menjelaskan mengenai penduduk. masyarakat dan kebudayaan, baik itu dari pengertiannya, lalu perkembangan dari ketiganya, serta hubungan antar ketiganya. Baiklah langsung saja saya jelaskan.
Bagaimana dengan masyarakat?
Menurut Wikipedia, Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- Orang yang tinggal di daerah tersebut
- Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sementara itu, menurut saya pribadi, penduduk adalah orang yang menetap atau tinggal di suatu daerah dan sudah lama menetap dan memiliki indetitas bahwa mereka berhak untuk tetap tinggal di suatu daerah.
Masyarakat menurut Wikipedia lagi adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Dan menurut saya sendiri, masyarakat itu adalah sekumpulan orang yang menetap dan saling bersosial satu sama lain di daerahnya dan menjalin hubungan sosial antara satu dengan yang lainnya.
Menurut blog Yanu Irdianto Priandana, kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Panjang ya, well menurut saya pribadi, kebudayaan itu adalah suatu kebiasaan dari suatu daerah yang bertujuan baik dan sudah dijalankan turun temurun dengan keunikannya masing - masing.
Nah, itu baru penjelasannya, sekarang bagaimana pertumbuhan dari ketiganya?
Disini sebelum saya menjelaskan tentang pertumbuhan, saya akan menjelaskan dulu maksudnya "pertumbuhan" itu apa.
Pertumbuhan dalam konteks postingan kali ini adalah tentang bagaimana suatu penduduk, masyarakat dan juga kebudayaan bisa menjadi lebih berkembang dari yang sebelumnya.
Sudah mengerti? Kalau belum ya sudah saya jelaskan satu persatu ya.
Oke sekarang saya akan membahas tentang Pertumbuhan Penduduk. Untuk penduduk sendiri, pertumbuhannya sebagai berikut :
- Dapat dikategorikan sebagai perubahan populasi sewaktu - waktu, dan dapat di hitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
- Dapat juga dikategorikan sebagai perkembangan suatu penduduk, baik itu perkembangan yang menuju ke arah baik ataupun ke arah yang buruk.
Pertumbuhan penduduk di Indonesia juga dapat di golongkan menjadi 2, yakni :
- pertumbuhan secara perubahan populasi
- pertumbuhan berupa sikap - sikap
Untuk pertumbuhan secara perubahan populasi, maksudnya adalah penduduk di Indonesia ini jumlahnya semakin bertambah, karena rata - rata bayi yang lahir di Indonesia itu lebih tinggi dibanding orang yang meninggal di Indonesia. Sedangkan untuk pertumbuhan berupa perubahan sikap, saya rasa untuk penduduk Indonesia sudah mulai bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Sekarang mari ke Pertumbuhan Masyarakat :
Sebenarnya pertumbuhan masyarakat tidak beda jauh dengan pertumbuhan penduduk, karena antara penduduk dan masyarakat sendiri perbedaannya sangat minim, lebih banyak memiliki kesamaan, hanya yang membedakan adalah jika penduduk hanya perorangan, sedangkan masyarakat itu sekumpulan orang. Pengertian pertumbuhan masyarakat jadi tidak berbeda jauh dengan pertumbuhan penduduk.
Bagaimana pertumbuhan masyarakat di Indonesia?
Sebenarnya, pertumbuhan masyarakat di Indonesia untuk saat ini terbilang bagus. Artinya masyarakat mulai bisa memilah mana yang baik dan buruk, seiring mereka bisa berkembang menjadi masyarakat yang mampu memiliki jiwa sosialisme yang tinggi.
Setelah membaca tentang definisi dari "Kebudayaan" di atas, sekarang saya akan membahas tentang pertumbuhannya, atau perkembangan suatu budaya di Indonesia.
Di Indonesia, perkembangan suatu budaya menurut saya adalah bagaimana suatu kebudayaan yang sudah berada lama sekali di Indonesia, dapat diterima oleh masyarakat Indonesia di zaman ini. Karena kita tau, masyarakat zaman "now" itu lebih mengedepankan "TEKNOLOGI" ketimbang "BUDAYANYA" sendiri. Miris bangsaku.
Kebudayaan di Indonesia ini semakin tidak diperhatikan oleh masyarakatnya sendiri. Hanya akan diperhatikan apabila sedang ingin di "klaim" oleh bangsa lain, baru suatu kebudayaan akan di perjuangkan untuk tetap menjadi milik bangsa kita. Jadi menurut saya, perkembangan kebudayaan menjadi semakin memprihatinkan.
Lalu, sekarang saya akan memberi penjelasan mengenai "hubungan dari ketiga aspek yang saya bahas".
Kali ini agak panjang nih penjelasannya. Jadi ya mohon maaf ya kalo kepanjangan. hehe.
suatu kebudayaan tidak akan terbentuk kalau tidak ada masyarakat. Masyarakat tidak akan terbentuk apabila tidak ada penduduk. Penduduk tidak akan terbentuk apabila tidak ada kesadaran sosial.
Kita sebagai manusia, pastinya punya kesadaran untuk bersosial dong. Meskipun ada orang yang memiliki sifat "penutup" atau "introvert" sekalipun, pastinya mereka memiliki satu teman yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Jadi kita hidup di dunia tidak mungkin bisa sendirian.
Maka dari itu, terciptalah "penduduk". Penduduk kan tinggalnya berdekatan tuh, otomatis mereka akan bersosial, seperti berbincang - bincang gitu. Dari itulah mereka mulai menciptakan "aturan" alias "budaya" mereka masing - masing.
Dari suatu penduduk, semakin meluas kan orang - orangnya, makin banyak dong. Mangkanya penduduk itu semakin berkumpul dari tempat yang berbeda dan menjadi banyak itulah yang dinamakan "masyarakat". Mereka seiring waktu berkumpul, menciptakan hal yang baru, seperti aturan, tarian, nyanyian, gitu gitu deh.
Nah, dari situlah kebudayaan muncul. Semua nyanyian, tarian, aturan yang baru diciptakan itulah yang dinamakan kebudayaan. Maka dari itu ketiga aspek ini sangat berhubungan.
Oke sampai sini dulu ya postingan kali ini. Kalau mau copas silahkan, tapi cantumkan sumbernya ya.
See you next post!
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Sumber 6
Leave a Comment