Ilmu Budaya Dasar "Manusia dan Tanggung Jawab" (1IA03 Universitas Gunadarma)
Ilmu Budaya
Dasar
Manusia dan
Tanggung Jawab
Disusun
Oleh:
Fuji
Hamdi (52417451)
Muhammad
Fabian Kadar (53417944)
Gregorius Axel Pradana
(52417586)
Mikkel Nurfalah (53417591)
KELAS 1IA03
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
Jurusan :
Teknik Informatika
Mata Kuliah:
Ilmu Budaya Dasar
Dosen: DIAH
NUTRISIANI
Pengertian Tanggung Jawab
Dalam
hal kerohanian, manusia menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam
agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup. Seiring manusia menjalankan kehidupan mereka, manusia mulai menyadari
bahwa banyak hal yang harus mereka atasi untuk terus hidup. Manusia juga
lama-kelamaan akan menemui manusia lain di mana mereka hidup saling bergantung
satu sama lain. Di sinilah konsep tanggung jawab terwujud.
Apakah
yang dimaksud dengan tanggung jawab? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Dapat
diartikan bahwa tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Selain itu, tanggung
jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Sebagai
contoh, seorang pelajar SMA mempunyai kewajiban belajar. Pelajar ini akan
memenuhi kewajibannya apabila ia belajar, dan sekaligus bertanggung jawab atas
kewajibannya. Apapun yang ia dapat ketika selesai ujian, maupun itu nilai A, B
atau C, itulah hasil dari pertanggung-jawabannya. Namun, apabila pelajar SMA
ini malas belajar, meskipun ia sadar akan hal itu, berarti ia tidak bertanggung
jawab dan tidak memenuhi kewajibannya.
Ciri
manusia yang beradab (berbudaya) adalah manusia yang bertanggung jawab. Manusia
merasa harus memenuhi tanggung jawabnya karena ia menyadari akibat baik atau
buruk dari perbuatannya. Manusia juga menyadari bahwa ada pihak lain yang
memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Dengan keseimbangan, keserasian,
maupun keselarasan antara sesama manusia, lingkungan dan Tuhan dapat selalu
dipelihara dengan baik
Macam – Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan
menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu
dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
1.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri.
Contoh
: Seorang Pasien divonis dokter menderita kanker dan memiliki waktu yang tidak
lama untuk hidup, namun ia tidak putus asa dan memilih untuk terus berjuang dan
bertahan semaksimal mungkin.
2.
Tanggung jawab terhadap keluarga
Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Contoh
: Firman seorang yatim piatu yang masih beranjak SMP, keluarga satu-satunya
adalah adiknya perempuan yang masih kecil, Firman berjualan camilan sebagai
pekerjaan sampingannya untuk menafkahi keluarganya.
3.
Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Manusia
merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti
anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat
tersebut.
Contoh
: Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus
bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota
masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung
jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman dalam lingkungan
masyarakat tersebut.
4.
Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Setiap
Manusia adalah warga negara suatu negara yang selalu terikat oleh norma-norma
atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Bila melakukan perbuatan salah atau
menentang hukum maka harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh
: Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal
sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah
tangganya, Perbuatan guru isa ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada
pemerintah, kalau perbuatan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak
kepolisian dan pengadilan.
5.
Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan
menciptakan manusia bukanlah tanpa tanpa tanggung jawab, melainkan untuk
mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Contoh
: Kapolda Umar seorang muslim yang sangat menjaga shalatnya. Baginya Shalat 5
waktu awal waktu dengan berjama’ah lebih penting dari apapun. Ia dimutasi
karena sering meninggalkan rapat untuk shalat tepat waktu. Dan ia tidak takut
dimutasi, Seandainya dicopot jabatan Kapolda karena sering meninggalkan rapat
untuk shalat tepat waktu, maka ia akan tinggalkan jabatannya. Ia akan
pertaruhkan dunia untuk akhirat kelak.
Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud
tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian pengorbanan adalah
perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
(a). Pengabdian
1.
Pengertian
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua
itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian
pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab yang dapat juga diartikan sebagai
pilihan hidup seseorang. Apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama
dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung
unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai
dan tergantung dari apa yang diabdikannya.
2.
Macam-macam Pengabdian Manusia
Sebetulnya
muculnya pengabdian karena adanya rasa tanggung
jawab,
baik terhadap Tuhan sebagai Penciptanya terhadap diri sendiri,
terhadap
keluarga dan terhadap masyarakat. Oleh karena itu pengabdian
pengabdian
dibedakan antara lain :
-
Pengabdian Manusia Kepada Tuhan yang Maha Esa
Yaitu
penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung
jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh : melakukan pengabdian
kepada-Nya dengan cara rajin beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik,
dan tidak melanggar laranganNya.
-
Pengabdian Manusia kepada masyarakat
Ini
timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus dan sukses, kemudian berusaha
memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa
imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.
-
Pengabdian Manusia kepada raja
Yaitu
suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya,
walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela
dijadikan selir oleh rajanya.
-
Pengabdian Manusia kepada negara
Timbul
karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian
(kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha
merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang
mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
-
Pengabdian Manusia kepada harta
Ini
terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga
tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa
menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang
akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
-
Pengabdian Manusia kepada keluarga
Ini
timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya
kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
-
Pengabdian Manusia Kepada Pihak Lain
Senantiasa
berusaha mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri. Perhatiannya sama
besar baik terhadap diri sendiri maupun pihak lain. Apa yang tidak patut
diperlakukan terhadap dirinya tidak patut pula diperlakukan terhadap pihak
lain.
-
Pengabdian Kepada Diri Sendiri
Hampir
sepanjang waktu hanya memikirkan diri sendiri. Senantiasa merasa patut mendapat
pujian, merasa kepemilikan atas harta, ilmu, anak-istri-suami adalah mutlak
bagi kepentingan dirinya, mendominasi pihak lain yang menurutnya demi kebaikan
adalah haknya yang tidak dapat digugat, tidak memberikan pilihan kepada pihak
lain (terutama anak-pasangan-keluarga). Menjadikan kelebihan maupun kekurangan sebagai
senjata untuk kepentingan diri.
(b). Pengorbanan
1.
Pengertian
Pengorbanan
berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Pengorbanan
dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dirasakan bila kita
membaca atau mendengarkan kotbah agama.
Dari
kisah tokoh agama atau nabi, manusiamemperoleh tauladan, bagaimana semestinya
wajib berkoban. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat
berupa bentuk harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Perbedaan
antara pengabdian dan pengorbanan adalah dimana pengabdian lebih banyak
menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjukan
kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga,biaya, dan
waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut suatu pengorbanan, tetapi pengorbanan
belum tentu menuntut suatu pengabdian.
2.
Macam macam pengorbanan:
Ada
beberapa contoh pengrobanan:
-
Pengorbanan harta benda
-
Pengorbanan pikiran
-
Pengorbanan perasaan
-
Pengorbanan tenaga
Contoh
Pengorbanan :
Contoh
yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari
kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya,
termasuk nyawa mereka sekalipun.
Apapun
yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna bagi anaknya.
Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan anak –
anaknya, agar anak – anaknya bisa tersenyum dan bahagia.
Rasa
kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak pernah ada habisnya. Mereka melakukan
semua itu agar anak nya tumbuh menjadi putra putri yang bisa dibanggakan.
Namun, kita sering lupa dan lalai akanbetapa besarnya pengorbanan kedua orang
tua kita ini.
Maka dari itu, sayangilah orang tua kalian
sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan sekali-kali melupakan
betapa besarnya pengorbanan mereka.
Daftar Pustaka
·
[2] Nugroho,
Widyo, dan Achmad Muchji. 1996. Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: Gunadarma.
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas.
ReplyDeleteJurnal Rektek
Unimuda Sorong
Thanks for information, could you take the time visit me?
ReplyDeleteKampusnya Atlet